Sebuah kehadiran
Embun pagi tak terlihat
walau sejenak mata meresap
hijaunya rumput memaku
relungku kosong
karna
jika daun kehilangan embunnya
mungkin pagi takkan seindah terasa
jika bumi tak meneteskan air mata
mengapatah hujan turun membasah
pada wajah yang bersendu
menatap awan membiru
seperti uban yang memutih
aku merasai
dalam janggal dan semu
untuk kehadiranmu
Embun pagi tak terlihat
walau sejenak mata meresap
hijaunya rumput memaku
relungku kosong
karna
jika daun kehilangan embunnya
mungkin pagi takkan seindah terasa
jika bumi tak meneteskan air mata
mengapatah hujan turun membasah
pada wajah yang bersendu
menatap awan membiru
seperti uban yang memutih
aku merasai
dalam janggal dan semu
untuk kehadiranmu