Indeks
Menurut saya (dari berbagai sumber) bahasa singkil yg asli adalah bahasa julu serumpun dgn bahasa alas (aceh tenggara) yg digunakan oleh penduduk disepanjang sungai alas hingga singkil.Tetapi dgn adanya pendatang perantau dari SUMBAR,SIBOLGA,BARUS,pantai barat-selatan aceh,dll yg melakukan interaksi dgn penduduk asli singkil yg tinggal di pinggir sungai singkil (spt:LAE CINENDANG,dll) membentuk suatu asimilasi budaya BAHASA PESISIR SINGKIL.Hal ini dpt dibuktikan dgn pelafalan huruf "R" yg dilafalkan dgn "KH" oleh penduduk yg menggunakan bahasa singkil pesisir layaknya seperti penduduk yg memakai bahasa julu yg dalam tata bahasanya tdk mengandung huruf R,tetapi menjadi KH.Sehingga ciri ini yg membedakan bahasa singkil pesisir dgn bahasa di daerah2 pesisir pantai lainnya disamping dialek dan logat.
Selanjutnya dlm budaya adat perkawinan.Sepengetahuan saya,saya tdk mengetahui baju adat perkawinan asli singkil (mksudnya yg benar2 asli singkil,hasil kebudayaan penduduk di sepanjang aliran sungai alas) melainkan baju adat pengantin yg lazim digunakan hampir diseluruh wilayah aceh singkil yakni pengantin wanita memakai hiasan kepala yg disebut sunting,sedangkan yg laki2 memakai topi dan BAJU BATABU yg mirip dengan baju adat pengantin dari SUMBAR dan daerah2 pesisir pantai yg disebutkan diatas.Begitu jg dgn kemiripan adat perkawinan dan perlengkapan perkawinan spt TABIR (yg digantung di dinding) dan LANGIK2 (yg digantung di langit2 rumah).
Selain itu syair2 SIKAMBANG yg biasa dipergunakan utk mengiringi tarian adat jg menggunakan 2 bahasa,bahasa pesisir (spt dlm TARI ADOK) dan bahasa julu (spt dlm TARI AMBE2 QEN n DAMPENG).
Budaya singkil jg tdk terlepas dari budaya lain yg mempengaruhinya seperti budaya dari DAIRI yg byk mempengaruhi penduduk yg tinggal di wilayah simpang kanan n simpang kiri (skrg Pemko subulussalam) sehingga menghasilkan marga2 singkil yg berasimilasi dari budaya BATAK,DAIRI dan PAK2.
Catatan:tulisan ini hanya berdasarkan kesimpulan dari pengamatan n bacaan yg sangat terbatas.Di mohon bagi teman2 yg mengetahui info yg lengkap tentang budaya aceh singkil melakukan koreksi atas tulisan ini.Sedangkan teman2 yg kebetulan kuliah di jurusan ANTROPOLOGI,SOSIOLOGI,BAHASA INDONESIA,dan ilmu2 sosial lainnya hendaknya melakukan penelitian skripsi mengenai budaya dan bahasa aceh singkil untuk kelestarian budaya kita.Smoga bermanfaat bagi kita semua,terima kasih...
Selanjutnya dlm budaya adat perkawinan.Sepengetahuan saya,saya tdk mengetahui baju adat perkawinan asli singkil (mksudnya yg benar2 asli singkil,hasil kebudayaan penduduk di sepanjang aliran sungai alas) melainkan baju adat pengantin yg lazim digunakan hampir diseluruh wilayah aceh singkil yakni pengantin wanita memakai hiasan kepala yg disebut sunting,sedangkan yg laki2 memakai topi dan BAJU BATABU yg mirip dengan baju adat pengantin dari SUMBAR dan daerah2 pesisir pantai yg disebutkan diatas.Begitu jg dgn kemiripan adat perkawinan dan perlengkapan perkawinan spt TABIR (yg digantung di dinding) dan LANGIK2 (yg digantung di langit2 rumah).
Selain itu syair2 SIKAMBANG yg biasa dipergunakan utk mengiringi tarian adat jg menggunakan 2 bahasa,bahasa pesisir (spt dlm TARI ADOK) dan bahasa julu (spt dlm TARI AMBE2 QEN n DAMPENG).
Budaya singkil jg tdk terlepas dari budaya lain yg mempengaruhinya seperti budaya dari DAIRI yg byk mempengaruhi penduduk yg tinggal di wilayah simpang kanan n simpang kiri (skrg Pemko subulussalam) sehingga menghasilkan marga2 singkil yg berasimilasi dari budaya BATAK,DAIRI dan PAK2.
Catatan:tulisan ini hanya berdasarkan kesimpulan dari pengamatan n bacaan yg sangat terbatas.Di mohon bagi teman2 yg mengetahui info yg lengkap tentang budaya aceh singkil melakukan koreksi atas tulisan ini.Sedangkan teman2 yg kebetulan kuliah di jurusan ANTROPOLOGI,SOSIOLOGI,BAHASA INDONESIA,dan ilmu2 sosial lainnya hendaknya melakukan penelitian skripsi mengenai budaya dan bahasa aceh singkil untuk kelestarian budaya kita.Smoga bermanfaat bagi kita semua,terima kasih...
